Thursday, February 22, 2007



DI BALIK KEMEGAHAN semeru

Ada secercah sinar yang masuk ke rimbunnya hutan
Dan tetesan – tetesan embun yang dingin
Aku rasakan saat menapaki kakiku
Pada lereng-lerengmu yang curam
Saat itu kabut tipis menutupi lembah – lembah
Arcapada menjadi saksi bisu
Waktu aku menatap puncak yang megah itu
Seakan – akan Ia berdiri dengan angkuhnya
Menatapi aku dan berkata bahwa akuilah kemegahanku ini
Aku takjub melihat karyaNya yang maha agung itu
Ah…..udara – udara yang menusuk tulang terasa
Di saat aku berhenti bergerak dan beristirahat sejenak
Aku masih berpikir bagaimana mengungkap sejuta makna
Yang engkau miliki …….
Sepertinya, hanya dengan menggapai indahnya puncakmu
Makna yang engkau miliki akan terbaca
Kemudian itu ku atur lagi langkah – langkahku
Mencapaimu …….
Ternyata cukup sulit
“Aku haru bisa” hanya itu kata-kata yang terngiang
Di kala nyali mulai menciut dan keraguan akan mampukah aku ?
Ketika kaki mulai bergetar dan keringat yang bercampur dengan TAKUT !
Asa itu tak boleh menguasaiku
Dan akhirnya kakiku memijak puncakmu itu
Ya …. Allah
Aku sadar ternyata semua perjalanan ini penuh dengan makna
Bahwa tak ada satupun mahluk di bumi ini
Yang dapat menandingi kekuasaanMu
Bahwa segala keinginan akan terwujud dan berhasil
Jika di barengi dengan tekad, usaha dan kemauan
Disadur ulang dari Buletin Galia 2003

No comments: